Rabu, 08 Maret 2017

Pengertian Konseling

A.    Konseling
Konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya. (Shertzer dan Stone)
Menurut ASCA (American School Counselor Assosiation) konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kepastian dari konselor kepada klien. Konseloe mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu klien mengatasi masalah-masalahnya.
Menurut Glen E. Smith konseling adalah suatu proses dimana konselor membantu konseli (klien) agar ia dapat memahami dan menafsirkan fakta-fakta yang berhubungan dengan pemilihan, perrencanaan dan penyesuaian diri sesuai dengan kebutuhan individu.
Menurut Lewis konseling adalah proses mengenai seseorang individu yang sedang mengalami madalah (klien) dibantu untuk merasa dan bertingkah laku dalam suasana yang lebih menyenangan melalui interaksi dengan seseorang yang tidak bermasalah, yang menyediakan informasi dan reaksi-reaksi yang merangsang klien untuk mengembangkan tingkah laku yang memungkinkannya berperan secara lebih efektif bagi dirinya sendiri dan lingkungannya.
Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dengan panduan keterampilan interpersonal, bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluar atau upaya untuk mengatasi masalah tersebut (Sulastri, 2009).
B.     Konseling Kelompok
Menurut Laitpun konseling kelompok (group counseling) merupakan salah satu bentuk konseling dengan memanfaatkan kelompok untuk membantu, memberi umpan balik (feed back) dan pengalaman belajar. Konseling kelompok dalam prosesnya menggunakan prinsip-prinsip dinamika kelompok.
Menurut  M. Gazda konseling kelompok yang dikutip oleh Shertzer dan Stone dalam bukunya Fundamentals Of Counseling adalah suatu proses antarpribadi yang dinamis, yang terpusat pada pemikiran dan perilaku yang disadari. Proses itu mengandung ciri-ciri terapeutik seperti pengungkapan pemikiran dan perasaan secara leluasa orientasi pada kenyataan, pembukaan diri mengenai seluruh perasaan mendalam yang dialami, saling percaya, saling perhatian, saling pengertian dan saling mendukung. Semua ciri terapuetik itu diciptakan dan dibina dalam suatu kelompok kecil dengan cara mengemukakan kesulitan dan keprihatinan pribadi pada sesama anggota kelompok dan pada konselor. Konseli-konseli atau para klien adalah orang yang pada dasarnya tergolong orang normal, yang menghadapi berbagai masalah yang tidak memerlukan perubahan dalam struktur kepribadian untuk diatas. Para konseli ini dapat memanfaatkan suasana komunikasi antarpribadi dalam kelompok untuk meningkatkan pemahaman penerimaan terhadap nilai-nilai kehidupan dan segala tujuan hidup, serta untu belajar dan/ atau menghilangkan suatu sikap dan perilaku tertentu”
Menurut W.S Winkel konseling kelompok merupakan bentuk khusus dari layanan koseling, yaitu wawancara konselor profesional dengan beberapa orang sekaligus yang tergabung dalam suatu kelompok kecil.
KESIMPULAN
Konseling terdiri dari dua, yaitu konseling secara individu dan kelompok. Konseling Individu adalah suatu proses interaksi guna memecahkan masalah seorang klien dan membantu klien untuk memahami masalah tersebut. Sedangakan Konseling Kelompok adalah suatu proses interaksi konselor dengan klien yang tergabung dalam beberapa individu yang memiliki masalah sama yang membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi anggota kelompok.

Nurihsan, Ahmad Juntika. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. 2007
Wilis, Sofyan S. Koseling Individual Teori dan Praktek. 2007.

http://etheses.uin-malang.ac.id/2122/6/08410135_Bab_2.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar